Guru Les Privat Jakarta Barat - Bekas pelatih Barcelona itu, yang tahu persis kemampuan Messi, malah
menginginkan Mario Goetze-saat masih menjadi pemain Dortmund-bermain di
klub barunya. Goetze juga yang disebut-sebut sebagai syarat
kepindahannya ke Muenchen. No Goetze, no deal.
Guru Les Privat Jakarta Barat
SPREISHOP - Cerita yang terjadi saat proses negosiasi dengan FC
Hollywood-julukan Bayern-itu sengaja diungkap Pep demi membangkitkan
semangat Goetze, yang harus bertarung melawan bekas klub yang
membesarkannya, Dortmund, dalam laga di Stadion Westfalen, Sabtu lalu.
Pep tahu hal tersebut tidaklah mudah buat pemain yang baru
berumur 21 tahun itu. "Seperti saat Luis Figo kembali ke Camp Nou,"
katanya. Luis Figo adalah pemain kesayangan Barcelona yang menyeberang
ke Madrid.
Pada 2002, saat datang kembali ke Camp Nou melawan bekas klubnya,
dia mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Tidak hanya dicemooh,
botol plastik dan buah-buahan busuk juga melayang ke arahnya. Yang
paling mengerikan: ada kepala babi yang mendarat di lapangan.
Tekanan semacam itu teramat kuat. Goetze, yang disebut
pengkhianat, pun sempat jeri. Saat rekan-rekan setimnya melakukan
pemanasan di lapangan, dia justru lompat-lompat sendirian di terowongan
stadion. Pep pun menyimpannya sebagai pemain cadangan sambil berharap
mereka bisa segera menaklukkan tuan rumah.
Namun tak ada gol yang terjadi. Goetze pun dimasukkan. Seperti
tahu kelemahan bekas klubnya, hanya dalam 10 menit, dia mencetak gol
pada menit ke-66. Walau hatinya riang, Goetze tak sepenuhnya bahagia.
Seperti bintang lainnya, yang mencetak gol ke gawang bekas klubnya, dia
tak melakukan selebrasi.
Pada akhir pertandingan, Arjen Robben dan Thomas Müller
menggenapkan kemenangan Bayern menjadi tiga gol tanpa ada episode
pembalasan dari tuan rumah.
Menang besar, memang. Namun, menurut Robben, itu bukan
pertandingan yang mudah. "Mereka bermain dengan ketat," katanya. Hingga
akhirnya Goetze-lah yang membuka pintu kemenangan. "Kami bermain bagus
sampai akhirnya tercipta gol Goetze," kata Juergen Klopp, manajer
Dortmund.
Pep tentu saja senang. Kekhawatiran bahwa Goetze akan mati kutu
di bekas kandangnya tak terbukti. Mengajak sang pemain mengobrol tentang
makanan dan film kesukaan, juga soal teman-temannya di Dortmund,
menjadi rahasia Pep mencairkan kegundahan Goetze saat
kembali ke kandangnya.
Title
:
Guru Les Privat Jakarta Barat - Senjata Rahasia
Description
:
Guru Les Privat Jakarta Barat - Bekas pelatih Barcelona itu, yang tahu persis kemampuan Messi, malah menginginkan Mario Goetze-saat masih ...